Senin, 14 Maret 2011

Fungsi Psikis

FUNGSI PSIKIS
I.            PERSEPSI
Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ organ bantu seperti alat indera yang kemudian masuk ke otak. Yang disebut proses sensoris.Alat indera itu amatlah membantu dalam kehidupan dan dapat memberi sensai ( stimulan dari dunia luar yang dibawa masuk kedalam sistem saraf ). Hal hal yang dapat menyebabkan perbedaan persepsi adalah :
a.       Perhatian merupakan syarat dalam mengadakan persepsi sekaligus yang membedakan persepsi.jadi jika individu memperhatikan sesuatu berarti seluruh aktivitasnya tercurah atau dikosentrasikan pada hal tersebut.ada perhatian yang berupa spontan dan ada pula yang  tidak,ada yang sempit ada pula yang luas.,ada yang statis ada yang dinamis.
b.      objek yang dipersepsi ( segala sesuatu yang ada disekitar manusia ),
c.       Set  ( mental set ) adalah kesiapan mental seseorang untuk menghadapi suatu rangsangan yang akan timbul dengan cara tertentu
d.      Kebutuhan
e.       Sistem nilai,yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula pada persepsi.
f.       Tipe kepribadian
g.      Gangguan jiwa
h.      Alat Indera,saraf dan susunan saraf pusat
Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip yaitu :
1.      Wujud dan latar ( figure and ground ),yaitu objek yang kita amati disekitar kita selalu sebagai wujud dan latar
2.      Pola pengelompokan,artinya hal hal cendrung kita kelompokkan dalam persepsi kiita  dengan demikian kita dapat m,enentukan bagaimana caranya kita mengamati sesuatu
3.      Ketetapan ( constancy ),
Ada yang kita namakan kesalahan persepsi yaitu Illusi,dapat disebut normal jika hanya berasal dari indera saja namun kalau ilusi tersebut berkaitan dengan sosial maka hal yang membuat masalah.jadi dengan adanya illusi kita tidak dapat membedakan mana yang nyata dan persepsi.

Proses terjadinya persepsi : Lingkungan              stimulus           individu           respon
Hukum persepsi menurut Gestat :
a.       Hukum pragnanz berarti penting atau penuh arti
b.      Hukum Figure –Ground,merupakan bagian yang dominan dan merupakan fokus perhatian
c.       Hukum kedekatan
d.      Hukum kesamaan,
e.       Hukum kontuinitas,bahwa stimulus yang continyu akan dipersepasi sebagai satu kesatuan/keseluruhan.
f.       Hukum kelengkapan, kadang ada seseorang yang mempersepsikan secara lengkap ada yang tidak.

II.            BERFIKIR DAN BELAJAR
Dalam hukum Gestalt bahwa kita berfikir secara menyeluruh maka proses belajar yang terutama melibatkan proses berfikir.Adapun faktor yang dapat mempengaruhinya adalah :
1.      Waktu istirahat,dalam belajar kita memerlukan istirahat sehingga segala sesuatu yang ada dalam proses tersebut dapat tersimpan.
2.      Mempelajari materinya terlebih dahulu
3.      Memahami materi tersebut
4.      Mengetahui prestasi sendiri artinya kita mengetahui kesalahan kesalah kita sehingga kita dapat memperbaikinya
5.      Transfer artinya pengetahuan yang pernah kita pelajari akan mempengaruhi proses belajar selanjutnya.
Dalam proses berfikir ada yang dinamakan berfikir asosiatif dimana suatu ide akan merangsang ide yang lainnya yang terdiri dari asosiasi bebas,terkontrol,melamun dan mimpi.adapula yang dinamakan berfikir tearah,dimana proses fikir kita sudah diarahkan sebelumnya.salah satu sifat berfikir adalag goal directed artinya berfikir tentang sesuatu untuk memperoleh pemecahan masalah atau sesuatu baru.sedangkan simbolnya biasanya berupa kata kata atau bahasa,jadi antara bahasa dan berfikir saling berkaitan.selain  bahasa ada yang dinamakan Image atau bayangana/gambaran.
Ada yang dinamakan berfikir kreatif melalui tingkatan tingkatan dalam proses pemecahan masalah yaitu :
1.      Persiapan  ( preparation ),mengumpulkan fakta
2.      Tingkatan inkubasi,yaitu berlangsungnya masalah kedalam jiwa seseorang
3.      Tingkat pemecahan
4.      Tingkat evaluasi
5.      Tingak revisi.
Ada pun orang orang yang berfikir kreatif mempunyai sifat seperti mempunyai keadaan yang kompleks,psikodinamika yang kompleks,dalam judgmentnya lebih m,andiri,more self assertifnya tinggi,dan menolak suppression sebagai mekanisme kontrol.salah satu penghambat dalam proses berfikir misalnya dari keuangan.kelengkapan data  dan ,lingkungan.
Learning is a process of progressive bahaviour adaptation. Bahwa proses belajar didapat dari adaptasi perilaku.
a.      Belajar merupakan proses  adanya perubahan perilaku, ( change in behaviour or performance )
b.      Perubahan perilaku dapat aktual atau yang nampak sesaat atau tidak nampak
c.       Perubahan karena suatu proses belajar merupakan sesuatu yang permanen.
d.      Perubahan perilaku
Ada beberapa teori belajar :
1.      Aliran behaviouristik
Dikemukan oleh Pavlov,dimana perilaku dapat dibentuk menlalui kondisioning atau kebiasaan
2.      Aliran Kognitif,artinya informasi diberikan sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar
3.      Teori bnelajar Albert bandura,perilaku tidak otomatis dipicu oleh stimulus eksternal tetapi juga dapat merupakan self activated,artinya melalui situasi sosial. Atau interaksi sosial.
III.            INGATAN
Mengingat adalah menyimpan sesuatu yang pernah kita ketahui dan dikeluarkan dilain waktu.atau hubungan antara pengalaman dengan masa lampau.ada tiga sistem ingatan yaitu : ingatan sensori untuk tempat penyimpanan informasi,ada ingatan jangka pendek dan ada pula ingatan jangka panjang.
Ada beberapa cara mengingat kembali sesuatu yaitu :
a.       Rekoleksi atau mengingat kembali peristiwa terdahulu sedatil detailnya
b.      Pembaruan ingatan,hampir sama dengan rekoleksi
c.       Recall ,mengingat kembali sesuatu terlepas dari masa lalu
d.      Rekognisi,yaitu mengingat kembali setelah kita jumpai sebagian dari hal tersebut
e.       Mempelajari kembali
Dikemukan bahwa ingatan merupakan kemampuan psikis untuk learning ( memasukan ),retention ( menyimpan ),dan remebering atau menimbulkan kembaliAda beberapa teori tentang penelitian ingatan yaitu :
a.       Usaha belajar ( the learning time methode ),bahwa usaha atau waktu yang dibutuhkan oleh manusia berbeda beda sesuai dengan kemauannya masing masing.
b.      Metode belajar kembali ( the relearning methode )
c.       Metode rekonstruksi
d.      Metode mengenal kembali
Metode mengingat kembali
IV.            LUPA
Lupa bisa terjadi karena kondisi otak misalnya disebabkan oleh virus.Hubungan antara ingatan dan lupa merupakan hal yang tak dipisahkan,dan merupakan perbandingan yang terbaik artinya,semakin banyak sesuatu yang kita ingat maka kemungkinan sedikit untuk mengalami kelupaan.kemampuan ingatan manusianmemang terbatas  dengan kata lain manusia sering mengalami kelupaan,kuran berfungsinya aspek fisiologis maka menyebabkan kelupaan terjadi.Menurut Ebbingus dan Boreas,1951 mengatakan bahwa kekuatan mengingat manusia itu makin lama makin berkurang akhirnya terjadilah kelupaan.hal ini dikarenakan ingatan yang disimpan tidak sering ditimbulkan dalam alam kesadaran.ada beberapa teori  tentang kelupaan antara lain :
a.       Teori Atropi, disebut juga teori disense yang menitik beratkan pada interval,artinya makin lama memori disimpan dan tidak dikeluarkan maka makin banyak lupa,
b.      Teori ninterfensi yang menitik beratkan pada isi interval.artinya semakin banyak memori yang tercampur maka akan saling menganggu dan menimbulkan kelupaan.
V.            INGATAN DAN KEBUDAYAAN
VI.            EMOSI
Manusia juga diikuti yang namanya emosi,bisa senang bisa pula sedih.Emosi  yaitu reaksi penilaian  dari sistem syaraf seseorang dari rangsangan luar atau dalam dirinya sendiri.
Ada beberapa reaksi emosi diantaranya ;
·         Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila pesoona
·         Peredaran darah : bertambah cepat bila marah
·         Denyut jantung bertambah bila terkejut
·         Bernafas panjang kalau kecewa
·         Pupil mata ,ebesar bila sakit atau marah
·         Liur mengering kalau taku atau tegang
·         Buluroma berdiri kalau takut
·         Terjadi diare kalau tegang
·         tremor
emosi itu sendiri merupakan reaksi kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan jasmaniah serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.kalau emosi waktunya singkat dan berbeda dengan mood lebih berlangsung lama tetapi intensnya kurang apabila dibandingkan dengan emosi.seseorang yang emosi bisa berlanjut ke mood.
Teori –teori emosi :
1.      Teori yang berpijak pada hubungan emosi dengan gejala fisik
Artinya jika seeorang mengalami emosi maka akan ada perubahan yang terjadi dalahm fisiknya,misalnya jantung berdebar debar,keringat dingin,muka merah
2.      Teori yang mengekspresikan hubungan antar emosional
Karena emosi itu terdiri dari 3 dimensi yaitu intensitas,kesamaan dan pertentangan yang merupakan hubungan satu emosi dan emosi lainnya.
3.      Kaitan emosi dengan perilaku
Emosi menjadi motif pendorong perilaku seseorang.Ada 9 macam innate emotions berdasarkan tipe gerak ekspresi yang nampak pada seseorang yaitu :
Ø  Interest atau excitement
Ø  Enjoyment atau joy
Ø  Suprise atau startie
Ketiga ini bersifat positif,sedangkan yang bersifat negatif :
Ø  Distress atau anguish
Ø  Fear atau terror
Ø  Shame atau humilitation
Ø  Contempt
Ø  Disgust
Ø  Anger atau rage
4.      Emosi dan aspek kognitif
Emosi menekankan pada penafsiran atau pengertian mengenai informasi yang datang beberapa sumber.Karena penafsiran ini mengandung kognitif maka disebut teori kognitif.
VII.            PERASAAN
Feeling and emotion menurut Chaplin ( 1972 ) adalah keadaan atau state individu sebagai akibat persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun internal.Stern,1950 membedakan perasaan menjadi tiga golongan yaitu :
1.      Perasaan presens,perasaan yang ditimbul dalam keadaan yang nyata dihadapi
2.      Perasaan yang menjangkau maju ( masih dalam pengharapan )
3.      Perasaaan yang berkaitan dengan masa yang lampau yang timbul setelah melihat kejadian tersebut lagi.
Jadi Stotland,1984 mengemukan hipotesisnya tentang perasaan :
1.      Makin tinggi seorang mempersepsikan probailitas tercapai tujuannya maka makin besar persaan positif atau perasaan senang yang ada dalam diri orang yang bersangkutan.
2.      Makin pentingnya sesuatu
3.      Apabila seseorang mengalami kecemasan ,maka adanya motivasi dari orang yang bersangkutan untuk melepaskan diri dari kecemasan tersebut.
Disamping itu max Scheler mengajukan emapat tingakatan dalam perasaan :
1.      Perasaan tingkat sensorik,yaitu perasaan yang didasarkan pada kesadaran dan dihubungkan dengan fifik
2.      Perasaan kehidupan vital,perasaan karena tergantung jasmani misalnya sakit,kelelahan
3.      Perasaan psikis dan kejiwaan,perasaan senang,susah,takut
4.      Perasaan kepribadian,berkaitan dengan sifat kepribadaan seseorang.
VIII.            CEMBURU
Adalah kekhawatiran karena kurang adanya keyakinan
IX.            GEMBIRA
Yaitu perasaan terlepas dari ketegangan
X.            MARAH
Merupakan tempat menyalurkan ketegangan ketegangan
XI.            MOTIF
Yaitu gerakan gerakan  atau energi dan dikenal juga dengan motivasi.
Manusia atau hewan hidup dipengaruhi oleh faktor luar dari dalam yang dinamakan motif yang berasal dari kata movere yang berarti bergerak atau to move.jadi motif disebut kekuatan yang terdapat dalam dirir seseorang untuk suatu perbuatan.motif tidak hanya sendiri namun saling kait dengan faktor lain yang kita sebut dengan motivasi,jadi motivasi merupakan keadaan dalam diri individu yang mendorong untuk berprilaku.
Motif tidak dapat diamati secara langsung,tapi dapat diketahui dari perilaku,yaitu apa yang dikatakan atau dikerjakan  seseorang.
Teori teori motif  yang dikemukan oleh para ahli diantaranya yaitu teori insting,teori dorongan,teori insentif,teori atribusi dan teori kognitif.Sedangkan jenis jenis motif :
1.      Motif fisiologis
Yaitu dorongan untuk pemenuhan kebutuhan jasmaniah seperti makan,dll.ini timbul karena tidak adanya balans atau keseimbangan tubuh atau homeostatis.,apabila kesimbangan terganggu maka motif ini akan muncul
2.      Motif sosial
Merupakan motif kompleks karena merupakan sumber dari banyak perilaku ( kelompok)
3.      Teori kebutuhan dari Muray, yang berkaitan dengan motif sosial
Disebut juga teori kebutuhan yang diuraikan terdiri dari :
Ø  Merendahkan diri ( abasement ),artinya merendahkan diri dalam menghadapi orang lain
Ø  Berprestasi ( achievement ),motif yang berkaitan dengan prestasi
Ø  Afiliasi ( affiliation ),motif yang berkaitan dengan teman
Ø  Agresi ( aggression ),motif yang berkaitan dengan melukai,menyerang,,dll
Ø  Otonomi ( autonomy ),kaitan dengan kebebasan berpendapat dan tidak bergantung pada orang lain
Ø  Counteraction yang berkaitan dengan usaha untuk mengatasi kegagalan
Ø  Pertahanan ( defendance ) berkaitan dengan pertahanan diri
Ø  Hormat ( deference ),berhubungan dengan rasa hormat pada orang lain
Ø  Dominasi ( dominance ),berkaitan dengan m,enguasai orang lain
Ø  Ekshibisi atau pamer ( exhibitation ),yaitu motif yang muncul berkaitan dengan pamer
Ø  Penolakan kerusakan ( harmavoidance ) ,motif berusaha menolak hal yang tidak menguntungkan
Ø  Infavoidance,berkaitan dengan usaha menghindari hal hal yang memalukan
Ø  Memberi bantuan ( nurturance )
Ø  Teratur ( order ),keteraturan atau kerapian
Ø  Bermain ( play ) yang berkaitan dengan proses bermain
Ø  Menolak ( rejection )
Ø  Sentience,motif mencari kesenangan terhadap inpresi yang melalui alat indera
Ø  Seks
Ø  Bantuan atau pertolongan ( succorance )
Ø  Mengerti ( understanding )
4.      Motif eksploitasi,kompetensi,dan self aktualisasi.

XII.            FRUSTASI DAN KONFLIK
Adalah suatu keadaan emosi karena ketidakpuasan.frustasi dapat berasal dari lingkungan,pribadi atau adanya konflik.cara untuk mengurangi frustasi yaitu :
·         Bertindak eksplosif,diledakkan habis habisan
·         Kompensasi,menutupi kekurangan atau kegagalan
·         Introversi yaitu seseorang membawa kegagalannya dan dikhayalkan dia berhasil
·         Sublimasi  atau mengalihkan pada sesuatu yang mempunyai tujuan ( alternatif lain 0
·         Reaksi psikopatis,melanggar saja aturan yang ada
·         Simbolisasi ,seseorang dapat berbuat seolah olah telah berhasil mencapai tujuannya.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Atau segala bentuk hubungan antar manusia yang ditandai dengan adanya sifat sifat berlawanan.Konflik biasanya dilatarbelakangi oleh berbagai perbedaan cirri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut di antaranya menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, bahkan cara-cara mengatasi suatu persoalan. Dengan demikian konflik merupakan fenomena  yang wajar yang dapat terjadi pada setiap orang atau masyarakat.
Robbin (1996: 431) mengatakan, bahwa dalam organisasi konflik disebut sebagai The Conflict Paradox, yaitu pandangan bahwa pada satu sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain dipandang merugikan sehingga perlu dikurangi atau bahkan dihilangkan. Konflik dapat ditinjau dari tiga pandangan, yaitu:
1.         Pandangan tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik ini merupakan hasil disfungsional dari buruknya komunikasi, rendahnya kepercayaan serta dan kegagalan pimpinan memahami kebutuhan dan aspirasi anggota.
2.         Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat antar anggota. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi. Dengan kata lain, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan inovasi atau perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi.
3.         Pandangan interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai, dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif.  Oleh karena itu, menurut pandangan ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat, kritis, dan kreatif.
Penyebab konflik teridiri dari  Kurangnya menghargai kemampuan orang lainKecemburuan,  Kurangnya komunikasi.
Ada beberapa mitos tentang konflik yaitu :
Mitos muncul apabila kurangpaham atau kurang mengerti yang menyebabkan seseorang berada dalam salah paham atau tidak objektif. Dan mitos ini akan mempengaruhi pikiran terhadap konflik.ada lima mitos tentang konflik yaitu :
1.      Adanya konflik merupakan pertanda kelemahan manajer
Manajer yang efektif dapat mengantisipasi konflik dan bila memungkinkan siap menghadapi konflik bila konflik tersebut muncul.Ketegangan biasanya akan muncul saat hubungan bisnis/organisasi regang,inilah yang membatasi setiap individu yang ada dalam organisasi tersebut,disini kemampuan seorang manajer teruji dan bila mengalami konflik maka selesaikanlah semua dengan kepala dingin.
2.      Konflik merupakan pertanda rendahnya perhatian pada organisasi
3.      Kemarahan adalah negatif dan merusak
4.      Konflik jika dibiarkan akan reda dengan sendirinya
Mitos ini tidak semuanya benar,,kita dapat menghindari konflik ini merupakan strategi bertahan yang sahih,tapi bertahan bukanlah satu satunya strategi.intensitas konflik beragam dan jika konflik tersebut diabaikan dapat menyebabkan konflik yang lebih besar.
5.      Konflik harus dipecahkan.
Tahapan dan penyelesaian konflik, Konflik berlangsung terdiri dari 5 tahap,yaitu :
1.    Adanya awal situasi dan kondisi yang mendahului (  antecedent situation and condition )
2.    Mulai adanya konflik yang dapat diamati ( observed confict  )
3.    Munculnya perilaku konflik atau adaptasi (  Manifest behaviour )
4.    Penyelesaian konflik
5.    Efek dari penyelesaian konflik
Peristiwa sehari hari
Ada beberapa pendapat juga tentang tahapan konflik diantaranya  menurut DR.William Hendricks yaitu :
Tantangan
Pertentangan
   
Konflik pada tahap satu tidak begitu mengancam dan paling mudah dikelola.Bila konflik mengalami eskalasi ketahap dua dan tiga maka konflik akan menjadi sulit untuk dikelola dan potensinya meningkat menjadi berbahaya.
Karakteristik Konflik tersebut :
1.    Dengan meningkatnya konflik perhatian konflik itu sendiri akan meningkat
2.    Keinginan untuk menangani konflik seiring dengan meningkatkan keinginan pribadi Orang yang menyenangkan dapat menjadi berbahaya bagi yang lain seiring dengan m,eningkatnya konflik tersebut.
3.    Strategi manajemen konflik tingkat rendah jika dihadapkan pada konflik tingkat tinggi maka manajemennya tidaklah sama
4.    Konflik dapat melampaui dari tahapan yang lazim.
5.    Orang tampaknya menjadi individu yang berbeda beda selama berada dalam konflik,tetapi  konflik yang terjadi pada seluruh organisasi dapat diidentifikasikan.
Solusi penanganan konflik :
1.      Tahap satu yaitu “ peristiwa sehari hari “
Konflik satu terjadi terus menerus dan biasanya memerlukan sedikit perhatian.dan strategi yang cermat serta penuh kesabaran  adalah tindakan yang paling efektif.k
Konflik ini ditandai oleh perasaan jengkel sehari hari dan akan berlalu begitu saja serta kadang kadang muncul tak menetu.Tapi rasa jengkel dapat menjadi masalah.
Menghindar adalah salah satu strategi manajemen konflik yang efektif untuk menangani kejengkelan sehari hari.Kita lebih baik melupakan kejengkelan daripadipada amenghadapinya sebab itu adalah masalah kecil.
Selain itu bersikap lunak  dan mau membantu adalah lebih baik dari daripada menghindarinya,dimana individu mengalah  kepada yang lain.
Secara singkat cara untuk menghadapi konflik ini yaitu :
Ø  Buatlak kerangka kerja yang dapat meningkatkan pemahaman satu dengan yang lainnya
Ø  Mintalah pertimbangan masing masing individu akan kerangka tersebut
Ø  Identifikasikan poin poin kesepakatan dan bekerjalah menurut kerangka tersebut.
2.      Tahap dua “ yaitu tantangan
Konflik pada tahap ini lebih kompleks ,masalah tidak dapat lebih lama dikelola dengan strategi penanganan konflik  secara sabar dan hati hati.Pada tahap ini orang adalah masalah.
Ø  Buatlah suasana yang nyaman,ciptakan lingkungan dimana setiap orang merasa aman dengan membuat kawasan suasana informal,tetapkan kawasan netral,milikilah agenda,tetap berada dalam kendali,aturlah nada menjadi ringan dan mudah diatur.
Ø  Tegaslah terhadap fakta tapi lunak terhadap oranglain
Ø  Buatlah pekerjaaan tim,bagilah tanggungjawab  sehingga setiap orang mempunyai alternatif untuk dapat menyesuaiokan diri.tekankan pentingnya kebersamaan
Ø  Carilah kesepakatan bersama dan lakukanlah kompromi
3.      Tahap ketiga yaitu konflik  pertentangan
Konflik semakin meningkat,
Ø  Detail adalah penting,campur tangan dari luar harus mau memperhatikan setiap detail.menyelami dan memperhitungkan emosi negatif
Ø  Organisasi harus menyediakan waktu tambahan untuk mewawancarai semua orang yang terlibat dalam konflik
Ø  Alasan dan logika tidak efektif menyadarkan kelompok yang sedang bertikai untuk mengakhiri konflik,berikanlah sumber alternatif untuk menyalurkan energinya
Ø  Jelaskan kembali tujuan organisasi dan ciptakan suasana yang menumbuhkan rasa dituntun sehingga individu yang terlibat konflik itu akan mundur sebagai pemenang.manajer yang baik mendelegasikan tugasnya kepada oranglain dan mengarahkan kembali jika terjebak dalam pertentangan,menghargai keahlian setiap orang.
Tujuh prinsip untuk memelihara hubungan yang positif selama konflik yaitu :
1.      Menciptakan pemenang:melakukan voting untuk menentukan pihak yang kalah.Voting adalah tehnik yang digunakan untuk memutuskan diantara beberapa pilihan,mengapa digunakan voting ?  voting adalah instrumen yang paling efektif selama intensitas konflik itu rendah karena fokus masalah itu ada pada orang,tapi voting juga dipilih untuk menyelesaikan konflik kedua dan ketiga.karena pendapat dan perbedaan dari pihak yang berselisih dapat dihitung.
2.      Mengumumkan penangguhan,
3.      Menganjurkan partisipasi
4.      Aktif mendengarkan,
5.      Memisahkan fakta dan opini yang akan mengembangkan krestifitas.
6.      Memisahkan orang dari masalah
7.      Memecahbelah dan menaklukkan

Manajemen konflik Jenis konflik dan bagaimana memecahkannya yaitu :
1.    Konflik peran ( role conflict ) yang datang dari seorang penentu peran ( intrasenrole conflict ) yang ditimbulkan oleh dua orang atau lebih ( intersender conflict ) yaitu benturan antara dua peran atau lebih ( Interole conflict ) amtara kewajiban dan  pribadi ( person role conflict )
2.    Konflik antar pribadi ( interpersonal conflict ) dipecahkan dengan gaya menghindar,kompromi memperhalus dan memakasa kerja sama
3.    Konflik antar kelompok dipecahkan dengan intervensi top manajemen ,membentuk sasaran yang akodomotif.
Gaya manajemen konflik diantaranya :
1.      Integrating
Yaitu tukar menukar informasi yang akan mendorong tumbuhnya creative thinking atau berfikir kreatif,mengembangkan alternatif adalah salah satu kekuatan gaya  integrating.Penyelesaian konflik dengan model mempersatukan menekankan diri sendiri dan orang lain dalam mensintesiskan informasi dari perspektif yang berbeda.namun demikian,penyelesaian konflik gaya ini  menjadi tidak efektif bila kelompok yang berselisih kurang memiliki komitmen atau waktu  menjadi sesuatu yang sangat penting karena penyelesaian dengan cara ini membutuhkan waktu yang panjang.Penyelesaian ini juga dapat menimbulkan prustasi terutama pada konflik tingkat tinggi karena penalaran dan pertimbangan rasional seringkali dikalahkan oleh komitmen emosional utnuk suatu posisi.
2.      Obliging
Gaya kerelaan membantu,biasanya digunakan pada konflik kedua.
3.      Dominating
Lawan dari obliging,gaya ini tekanannya pada diri sendiri. Digunakan sepanjang kita mempunyai hak dan sesuai dengan pertimbangan hati nurani
4.      Avoiding
menghindari
5.      Compromising Yaitu bekerja sama atau berdiskusi

XIII.            FANTASI
Adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tangapan atau bayangan baru.dengan kekuatan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya .fantasi dapat terjadi secara disadari dimana seseorang menyadi fantasinya,dan tidak disadari yaitu sebaliknya.
Ada beberapa macam fantasi :
a.       Fantasi yang menciptakan sesuatu
b.      Fantasi yang dipimpin/dituntun oleh pihak lain
c.       Fantasi yang mengabstraksikan  dengan mengabstrasikan bagian bagian lain sehingga ada bagian bagian yang dihilangkan
d.      Fantasi yang mendeterminasi
e.       Fantasi yang mengkombinasi
Ada beberapa tes pada fantasi yaitu  tes TAT yang berupa gambar ( bercerita tentang gambar itu ),tes kemustahilan untuk mencari kemustahilan dari gambar tersebut,Tes Rorschach mengimprestasikan gambar tersebut.
Maka dapat disimpulkanlah bahwa kepribadian itu adalah organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem psiko-fisik menentukan cara penyesuaian diri yang unik dari individu tersebut terhadap lingkungannya.

Penampilan fisik,menggambarkan orang yang bersangkutan
Temperamen,yaitu suasana hati yang menbetap dan khas individu
Kecerdasan dan kemapuan termasuk kreatifitasnya
Arah minat dan pandangan mengenai nilai nilai /hobi
Sikap sosial bisa diukur dengan psikotes
Cara pembawaan diri,kecendrungan patologis dan kecendrungannya dalam motivasinya.
MODEL
Ekspresi
KEPRIBADIAN
“ 5 Besar “ 9(The Big five theory ) oleh L.L Thurstone 1934 disingkat dengan kode OCEAN atau CANOE.

1.      Oppenness to eksperince,yaitu keterbukaan pada pengalaman baru
2.      Conscientiouness,yaitu memenuhi tugas,berencana dan teratur
3.      Ekstraversion,yaitu ceria,berorientasi pada rangsangan yang ada pada luar
4.      Agreeableness yaitu bersifat sosial,bersahabat,cinta damai
5.      Neuroticism,yaitu reaksi emosional,mudah terpicu emosi negatifnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar