Sabtu, 07 Mei 2011

Pengolahan data


Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan penelitian setelah pengumpulan data. Setelah dilakukan pengumpulan data, seringkali orang bingung “mau diapakan data yang telah terkumpul?, Bagaimana menghubungkan data di kuesioner dengan tujuan penelitian?”. Untuk itu data yang masih mentah (raw data) perlu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu:  
 1.  Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah:
a.  Lengkap: semua pertanyaan sudah terisi jawabannya 
b.  Jelas: jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas terbaca.  
c.  Relevan: jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaan  
d.  Konsisten: apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabannya konsisiten, misalnya antara pertanyaan usia dengan pertanyaan jumlah anak. Bila dipertanyaan usia terisi 15 tahun dan di pertanyaan jumlah anak 9, ini berarti tidak konsisten.  
 
2.  Coding  
Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Misalnya untuk variabel pendidikan dilakukan koding 1 = SD, 2 = SMP, 3 = SMU dan 4 = PT. Jenis kelamin: 1 = laki-laki dan 2 = perempuan, dsb. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.  
 
3.  Processing  
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah di-entry dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer. Ada bermacam- macam paket program yang dapat digunakan untuk pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu paket program yang sudah umum digunakan untuk entry  data adalah paket program SPSS for Window.  
4.  Cleaning  
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry  ke komputer Misalnya untuk variabel pendidikan ada data yang bernilai 7, mestinya berdasarkan coding yang ada pendidikan kodenya hanya antara 1 s.d. 4 (1=SD, 2=SMP, 3=SMU dan 4=PT). Contoh lain misalnya dalam variabel status perkawinan terisi data 1 (misalnya 1=belum kawin) dan dalam variabel jumlah anak terisi nilai . ini berarti ada data yang salah (tidak konsisten) karena statusnya belum kawin tetapi mempunyai anak 5?. Berikut akan diuraikan cara meng-cleaning data:  
a.  Mengetahui Missing Data Cara mendetekdi adanya missing data adalah dengan melakukan list (distribusi frekuensi) dari variabel yang ada. Misalnya data yang diolah 100 responden, kemudian dikeluarkan variabel jenis kelamin dan pendidikan. 
b.  Mengetahui variasi data Dengan mengetahui variasi data akan diketahui apakah data yang di-entry benar atau salah. Cara mendeteksi dengan mengeluarkan distribusi frekuensi masing-masing variabel. Dalam entry data biasanya data dimasukkan dalam bentuk kode/coding, misalnya untuk variabel pendidikan SD kode 1, SMP kode 2, SMU kode 3, dan PT kode 4. Untuk mengetahui kesalahan data berikut ilustrasi keluaran dari variabel pendidikan:
c.  Mengetahui konsistensi data Cara mendeteksi adanya ketidakkonsistensi data dengan menghubungkan dua variabel. 
   
ENTRY DATA  
Setelah kita mengetahui langkah-langkah pengolahan data, selanjutnya akan dibahas entry data menggunakan SPSS. Kepanjangan dari SPSS yaitu Statistical Program For Social Science. SPSS merupakan paket program ststistik yang berguna untuk mengolah dan menganalisis data penelitian. Dengan SPSS semua kebutuhan pengolahan dan analisis data dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Kemampuan yang dapat diperoleh dari SPSS meliputi pemrosesan segala bentuk file data, modifikasi data, membuat tabulasi berbentuk distribusi frekuensi, analisis statistik deskriptif, analisis lanjut yang sederhana maupun komplek, pembuatan grafik, dsb. Perkembangan program SPSS sangat cepat dimulai dari program SPSS/PC+(masih under DOS) kemudian berkembang menjadi SPSS for Windows dari versi 6 dan berkembang terus sampai sekarang sudah memasuki versi 11. Dan untuk latihan digunakan SPSS for Windows versi 10.
 
a. MEMANGGIL SPSS  
Pertama kali anda harus pastikan bahwa komputer sudah ter-install program SPSS for Windows. Untuk memanggil program SPSS dapat dilakukan dua cara :
Pertama : Bila tampilan pertama komputer sudah muncul Icon SPSS, maka klik dengan mouse icon tersebut dua kali.  
Kedua : Bila di layar belum ada icon SPSS, maka klik “Start”, pilih “File Program” dan sorot “SPSS” dan klik dua kali. Di dalam operasionalnya, SPSS mengenal 2 jenis jendela (Window) yang utama yaitu:  
a.  SPSS Data Editor
Jendela ini berisis tampilan data yang kita olah dan analisis dengan tampilan sejenis Spreadsheet (seperti tampilan Program Excel).
b.  SPSS Output  
Hasil olahan (hasil analisis) yang anda lakukan akan ditampilkan pada Output window. Window ini merupakan teks editor, artinya dapat mengedit hasil analisis yang ditampilkan. 
 
b. STRUKTUR DATA DI SPSS  
Agar dapat diolah dengan SPSS, data harus mempunyai struktur, format dan jenis tertentu. Dalam SPSS (dan yang umum terjadi pada program lain), data yang diolah tersususn berdasarkan kolom dan baris. Tiap kolom melambangkan satu variabel (dalam data base dikenal Field), misalnya tiap pertanyaan pada kuesioner menunjukkan satu variabel. Tiap baris data dinamakan case (kasus/responden) sebagaimana istilah record di Data Base. Variabel  Nama  Umur  Berat     Anita  23  40 Cases   Bambang 25  56 Dari contoh di atas menunjukkan ada 3 variabel (nama, umur dan berat badan) dan 2 kasus/responden
 
 TAMPILAN UTAMA SPSS FOR WINDOWS  
Setelah program SPSS dipanggil di layar akan muncul logo SPSS for Windows, tunggulah sesaat hingga logo tersebut menghilang, maka pada layar monitor akan didapati tampilan utama SPSS sebagai berikut:
a. tampilan data 
 
b. tampilan variabel 
 Sistem kerja SPSS for Windows dikendalikan oleh menu (bar menu)./ Bar menu terletak di sebelah atas dengan urutan dari kiri ke kanan sbb: File, Edit, View, Data, Transform, Analyze, Graphs, Utilities, Window, Help.
 File: digunakan untuk membuat file data baru, membuka file data yang telah tersimpan (ekstensi SAV), atau membaca file data dari program lain, seperti dbase, excell dll.
Edit: digunakan untuk memodifikasi, mengcopy, menghapus, mencari, dan mengganti data.  
View: digunakan untuk mengatur tampilan font, tampilan kode/label  
Data: digunakan untuk membuat/mendefinisikan nama variabel, mengambil/ menganalisis sebagian data, menggabungkan data.  
Transform: digunakan untuk transformasi/modifikasi data seperti pengelompokan variabel, pembuatan variabel baru dari perkalian/penjumlahan variabel yang ada dll.  
Analyze: digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik, dari statistik sederhana (deskriptif) sampai dengan analisis statistik komplek (multivariat).  
Graphs: digunakan untuk membuat grafik meliputi grafik Bar, Pie, garis, Histogram, scatter plot dsb.  
Utilities: digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file.
Window: digunakan untuk berpindah-pindah antar jendela, misalnya dari jendela data ke jendela output. Help: memuat informasi bantuan bagaimana menggunakan berbagai fasilitas pada SPSS.

 
I. MEMASUKKAN DATA  
Entry  data dapat langsung dilakukan pada data editor. Data editor memiliki bentuk tampilan sejenis spreadsheet (seperti Excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk memasukkan/engisikan data. Ada tiga hal yang harus diperhatikan:  
Baris menunjukkan kasus/responden  
Kolom menunjukkan variabel  
Sel merupakan perpotongan antara kolom dan baris menunjukkan nilai/data
Dalam memasukan data ke SPSS, ada 4 hal yang harus dieperhatikan:
 
a. Memberi Nama Variabel   Pertama kali yang harus dilakukan pada saat entry data adalah memberi nama variabel. Satu variabel mewakili/melambangkan satu pertanyaan. Agar tidak menemui kesulitan dalam membuat nama variabel, berikut akan diuraikan ketentuan / persyaratan nama variabel:  
* Nama variabel maksimum berisi 8 huruf/karakter, untuk SPSS versi 13 jumalh karakter dapat lebih dari 8 huruf  
* Nama variabel tidak boleh ada spasi  
* Nama variabel tidak ada yang sama ( tidak boleh ada 2 atau lebih variabel yang memiliki nama sama)
 
b. Mendefinisikan Tipe Variabel  
Tipe data harus ditentukan kalau kita akan memasukan data di SPSS, adapun jenis tipenya antara lain:  
1.  Numerik ------ > untuk data berbentuk angka/nomer  
2.  String --------  untuk data berbentuk huruf  
3.  Date --------- > untuk data berbentuk date/tanggal  
4.  dll…. Note: yang sering digunakan adalah tipe Numerik, karena data yang akan kita olah biasanya berbentuk angka. 
 
c. Mendefinisakan Adanya Desimal  
Bila data yang akan dimasukkan berbentuk dsimal, seperti kadar HB, maka perlu ditentukan berapa desimal yang kita inginkan. SPSS secara default/standar memberikan dua angka desimal untuk setiap data yang akan di entry. Kebanyakan data penelitian berbentuk tidak ada desimal, oleh karena itu untuk data yang tidak ada desimal kita harus seting di SPSS isian jumlah desimal diberi angka 0 atau dikosongkan
 
d. Memberi Label Variabel  
Nama variabel biasanya tertulis dengan kata/huruf yang singkat, pada bagian ini kita dapat menuliskan keterangan nama variabel sehingga dapat memperjelas arti dari masing-masing variabel. Misalnya nama variabel BWT diberi label “Berat badan bayi pada saat lahir dalam satuan gram”   
 
e. Memberi Value Label  
Untuk variabel yang berbentuk koding kita harus memberi keterangan untuk setiap kode yang ada dalam kode tsb, misalnya untuk variabel Sex, 0 = pria dan 1 = wanita. Sekarang kita coba lakukan entry untuk data:  Penelitian “Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku menyusui eksklusif di Daerah X tahun 2001” . Berikut ini instrumen yang digunakan dalam penelitian: 
 
POLA MENYUSUI  
Nomor Responden  
1.  Berapa umur ibu? …. Tahun  
2.  pendidikan ibu yang telah ditamatkan? 1. SD    2. SMP  3. SMU  4. PT  
3.  Apakah ibu bekerja? 0. bekerja  1. Tidak bekerja  
4.  Berapa berat badan ibu ? … kg  
5.  Apakah ibu menyusui secara Eksklusif (menyusui sampai usia bayi 4 bulan)? 0. tidak  1. ya  
6.  a.Kadar Hb ibu pengukuran pertama  : …. gr% b.Kadar Hb ibu pengukuran kedua  : …. gr%  
7.  Berat badan bayi ibu? …….gram 
 
PERTANYAAN SIKAP  
1.  Bayi yang baru lahir sesegera mungkin diberi ASI? 1. STS  2. TS  3.KS  4. S  5.SS  
2.  Bayi yang baru lahir diberi kolostrum 1. STS  2. TS  3.KS  4. S  5.SS  
3.  Bayi sejak lahir sampai usia  4 bulan hanya diberi ASI saja? 1. STS  2. TS  3.KS  4. S  5.SS  
4.  ASI diberikan sampai bayi berusia 2 tahun? 1. STS  2. TS  3.KS  4. S  5.SS 
 
 Survei dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 50 orang, datanya sbb: no umur didik kerja bbibu eksklu Hb1 Hb2 bbbayi Segera Kolos Lahir sampai  
1 23  1  0  46  0  10.1 11.1 2,500 2  1  2  1  
2 24  4  0  47  1  9.8  10.2 3,000 4  3  3  4  
3 34  4  1  60  0  11.1 11.5 4,000 1  2  2  1  
4 35  3  0  50  0  10.2 9.8 3,600 2  3  4  2  
5 19  3  1  55  1  10.4 10.1 3,500 3  2  4  3  
6 24  2  1  45  1  11.2 10.0 2,700 5  4  4  4  
7 22  1  1  47  1  12.5 12.2 2,900 3  4  2  2  
8 19  1  0  46  0  11.4 11.4 2,600 2  1  1  2  
9 26  3  0  52  1  13.2 12.3 3,500 3  2  2  4  
10 25  4  1  65  0  9.2  9.1  4,000  4  4  5  4  
11 21  3  1  60  0  10.1  11.1 3,300  2  1  2  1  
12 22  4  0  65  1  10.1  11.1 4,100  2  4  2  4  
13 19  2  1  50  1  10.2  9.8  2,800  2  1  2  1  
14 20  3  0  55  0  10.2  9.8  3,600  2  3  4  4  
15 23  1  1  48  1  10.2  9.8  2,400  1  1  2  2  
16 26  3  0  68  0  10.2  10.0 3,000  5  4  4  4  
17 27  4  1  70  1  10.2  10.0 3,900  5  4  4  4  
18 30  2  1  46  1  10.2  10.0 2,800  5  4  4  4  
19 31  4  0  47  0  13.2  12.3 3,300  1  1  2  2  
20 32  2  0  48  0  13.2  12.3 2,100  3  2  4  4  
21 23  2  0  47  0  11.1  11.1 2,500  2  1  2  1  
22 24  3  0  56  1  9.8  10.2 3,000  4  3  3  4  
23 34  4  1  74  0  10.4  11.5 4,000  1  2  2  1  
24 35  3  0  72  0  7.2  9.8  3,600  2  1  1  2  
25 19  3  1  60  1  7.4  10.1 3,500  3  4  2  2  
26 24  1  1  49  1  8.9  10.0 2,700  5  4  4  4  
27 22  2  1  46  1  11.2  12.2 2,900  1  2  2  2  
28 19  1  0  48  0  11.4  11.4 2,600  2  1  1  2  
29 26  3  0  57  1  12.0  12.3 3,500  3  2  1  1  
30 25  3  1  75  0  8.8  9.1  4,000  4  4  5  4  
31 21  4  1  64  0  10.1  11.1 3,300  2  1  2  1  
32 22  4  0  67  1  10.1  11.1 4,100  2  1  2  1  
33 19  2  1  50  1  8.1  9.8  2,800  2  3  4  2  
34 20  3  0  63  0  7.8  9.8  3,600  2  3  1  1  
35 23  1  1  50  1  9.2  9.8  2,400  2  3  4  2  
36 26  2  0  51  0  9.4  10.0 3,000  5  4  4  4  
37 27  4  1  53  1  9.0  10.0 3,900  5  4  4  4  
38 30  2  1  54  1  8.3  10.0 2,800  5  4  4  4  
39 31  4  0  67  0  10.2  12.3 3,300  1  1  2  2  
40 32  1  0  46  0  10.1  12.3 2,100  3  2  2  2  
41 21  3  1  60  0  10.1  11.1 3,300  2  1  2  1  
42 22  4  0  68  1  10.2  11.1 4,100  2  1  2  1  
43 19  2  1  67  1  10.2  12.1 2,800  1  1  2  2  
44 20  3  0  60  0  10.2  11.3 3,600  2  3  4  2  
45 23  1  1  63  1  11.2  10.2 2,400  2  3  1  2
46 26  3  0  64  0  11.2  11.4 3,000  5  4  4  4  
47 27  4  1  72  1  11.2  10.0 3,900  5  4  4  4
  48 30  2  1  49  1  11.2  12.4 2,800  5  4  4  4  
49 31  3  0  58  0  13.2  13.3 3,300  3  2  4  2  
50 32  1  0  50  1  11.2  12.3 2,100  3  1  1  2  
 
A. Langkah pertama : Memberi/membuat nama variabel:  
Layar pada tampilan Workshet di menu data SPSS ada 2 jenis, yaitu jendela “Data View” dan “Variabel View”.  
 Untuk membuat nama variabel, layar/jendela posisikan pada “Variable View”. Sekarang lakukan : klik “Variable View” di bagian kiri bawah, sehingga muncul tampilan layar “Variable View” 
Pada tampilan “Variable View” diatas terlihat kolom: Name, Type, Width, Decimals, dst..Selanjutnya kita dapat membuat nama variabelnya dimulai dari No, umur, didik, dst..sbb

a. Membuat Variabel No Adapun tahapannya sbb: 

1.  Sekarang pada kolom name ketik nama variabel “No”, kemudian   
2.  Pindahkan kursor ke kolom Type. Jenis variabel yang tersedia ada beberapa jenis meliputi numeric untuk tipe angka, string untuk tipe karakter/huruf dll. Untuk varibel No  karena datanya yang akan masuk berbentuk angka berarti anda pilih numeric  (secara otomatis SPSS memberikan default Numeric)
3.  Gerakkan kursor ke sebelah kanan ke bagian Width, pada bagian ini anda juga dapat mengatur lebar kolom dan desimal sesuai kebutuhan. Secara standar lebar kolom sudah diatur SPSS lebar kolom (Width) 8 karakter, jadi abaikan saja untuk width nya  
 
4.  Geser kursor ke kanan masuk ke kolom Decimal, SPSS secara otomatis memberi ruang untuk 2 desimal, untuk variabel No tentunya berbentuk bilangan bulat(tidak ada desimal) jadi kolom Decimal diberi angka 0 atau dikosongkan.  
5.  Geser korsor kekanan ke kolom Label,  ketik/isikan keterangan untuk memperjelas variabel No, misalnya diketik “Nomor  Responden”  
6.  Langkah selanjutnya harusnya kursor kita geser kekanan mengisi kolom Values,  namun kolom Values ini diisi kalau variabel yang kita buat berbentuk variabel koding (atau variabel katagorik) misalnya variabel sex yang isinya ada koding 1=pria dan 2=wanita. Untuk variabel No bukan merupakan variabel koding, maka kolom Value tidak diisi/diabaikan saja, sehingga proses pembuatan variabel No sudah selesai, dan tampilan lengkapnya menjadi sebagai berikut 
 
b.Membuat Variabel Umur Proses pembuatannya sama dengan ketika membuat variabel No sbb:   
1.  Sekarang pada kolom name ketik nama variabel Umur, kemudian   
2.  Pindahkan kursor ke kolom Type.. Untuk variabel Umur karena datanya yang akan masuk berbentuk angka berarti anda pilih numeric  (secara otomatis SPSS memberikan default Numeric, jadi abaikan saja untuk isi kolom Type jangan diubah)  
3.  Gerakkan kursor ke sebelah kanan ke bagian Width, pada bagian ini anda juga dapat mengatur lebar kolom dan desimal sesuai kebutuhan. Secara standar lebar kolom sudah diatur SPSS, lebar kolom (Width) 8 karakter, jadi abaikan/biarkan saja untuk width nya  
4.  Geser kursor ke kanan masuk ke kolom Decimal, SPSS secara otomatis memberi ruang untuk 2 desimal, untuk variabl Umur tentunya berbentuk bilangan bulat jadi kolom Decimal diberi angka 0 atau dikosongkan.   
5.  Geser kursor kekanan ke kolom Label,  ketik/isikan keterangan untuk memperjelas variabel Umur, isikan: Umur ibu menyusui  
6.  Karena variabel umur berjenis numerik (bukan variabel yg isinya koding) maka kolom Values diabaikan saja, dan dengan demikian proses pembuatan variabel umur telah selessai 
 
c. Variabel Pendidikan  
Proses pembuatannya sama dengan ketika membuat variabel No sbb:   
1.  Sekarang pada kolom name ketik nama variabel Didik, kemudian   
2.  Pindahkan kursor ke kolom Type.. Untuk variabel Didik karena datanya yang akan masuk berbentuk angka berarti anda pilih numeric  (secara otomatis SPSS memberikan default Numeric, jadi abaikan saja untuk isi kolom Type jangan diubah)  
3.  Gerakkan kursor ke sebelah kanan ke bagian Width, pada bagian ini anda juga dapat mengatur lebar kolom dan desimal sesuai kebutuhan. Secara  standar lebar kolom sudah diatur SPSS, lebar kolom (Width) 8 karakter, jadi abaikan/biarkan saja untuk width nya  
4.  Geser kursor ke kanan masuk ke kolom Decimal, SPSS secara otomatis memberi ruang untuk 2 desimal, untuk variabl Didik tentunya berbentuk bilangan bulat jadi kolom Decimal diberi angka 0 atau dikosongkan.   
5.  Geser kursor kekanan ke kolom Label,  ketik/isikan keterangan untuk memperjelas variabel Didik, isikan: Pendidikan formal ibu menyusui  
6.  Langkah selanjutnya geser kekanan ke kolom Values,  untuk variabel Didik kolom Values ada isinya oleh karena variabel Didik merupakan variabel yang berbentuk koding, yaitu kode 1 = SD, 2=SMP, 3=SMU, 4=PT.
 
UNTUK SELANJUTNYA HUB.......DAN KOMENTAR YAHHHH
 




 









  












2 komentar:

  1. bisa ga ajarin cara merekap dan mengolah data...?

    BalasHapus
  2. terimakasih, mau tanya untuk pertanyaan yang sts ts dsb itu koding ya?

    BalasHapus