Jumat, 19 Agustus 2011

Infertilitas dan gaya hidup


Anak adalah dambaan dari setiap pasangan yang telah menikah.Namun ternyata tidak semua pasangan yang telah menikah dikaruniai keturunan.Meski jumlahnya hanya 15 % dari semua pasangan yang ada,bagi pasangan yang menginginkan keturunan tentu akan mengalami masalah besar dalam kehidupan rumah tangganya.                           
Ternyata penyebab infertilitas pada beberapa hal berkaitan erat dengan gaya hidup seseorang.         

 PENGARUHROKOK,                                                                                                                                                     Dari sebuah   penelitian yang dilakukan Di Amerika Serikat ternyata wanita yang meroko lebih dari 10 batang sehari akan menurunkan kesuburannya.Rokok dapat mengakibatkan terjadinya infertilitas yang berhubungan dengan gangguan pada Tuba Fallopi,leher rahim,dan terjadinya Kehamilan Ektopik.Tembakau juga dapat mengakibatkan pengeluaran prematur sel telur dan mengakibatkan menopause dini dan penuaan dari Ovarium,kedua hal tersebut menurut beberapa ahli merupakan penyebab utama Infertilitas yang tidak dapat jelas ( Unexplained Infertility )                                                        Penelitian yang di kepalai oleh Dr.Jonathan Tilly di Rs.Massachusets,Boston menemukan bahwa senyawa kimia pada rokok dan beberapa zat  PAH ( Polycyclic AAromatic Hydrocarbon ) yaitu sebuah senyawa pada Tar dapat merusak sel telur.Selain itu rokok dapat menganggua kadar hormon Esradiol dan Estron .Pada Pria dapat menimbulkan berbgai masalah diantaranya dapat menurunkan kualitas sperma,mempengaruhi poros hypothalamus prituari-gonadotropin yang mengakibatkan  fungsi sel leydig yang terdapat dalam testis untuk menghasilkan testosteron menjadi terganggu.

 MASALAH BERAT BADAN
 Menurut Dr.Robert L barbiere dalam publikasi ilmiahnya di majalah American Journal Of Obstetrik and Gynecology,masalah bera badan juga berperan pada terjadinya infertil.Salah satu cara unuk mengukur BB adalah dengan tehnik BMI ( Body Mass Indeks.Wanita yang memiliki BMI kisaran yang berlebihan atau terlalu kurang akan mengalami gangguan pada pengeluaran hormon gonadotropin yang pada gilirannya akan mengganggu pula pengeluaran hormon LH ( Luteunizing hormon ) dan FSH ( Folikel Stimulating hormon ) dimana kedua hormon ini mempengaruhi proses ovulasi pada seorang wanita.

BAHAYA KOMSUMSI ALKOHOL DAN KAFEIN,  
Komsumsi alkohol dapat mengakibatkan infertilitas yang menganggu ovulasi dan endometriosis,sedangkan pada pria dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi Gonad,yang mengakibatkan pengurangan produksi testosteron,impoten dan penurunan proses spermatogenesis.Mengenai Kafein,sebuah peneliian yang dilakukan di Amerika serikat menemukan bahwa wanita yang mengkomsumsi kafein lebih dari 250 mg/hari akan mengalami gangguan kesuburan yang ringan.Belum diketahui –asti tentang mekanismenya,yang jelas kafeindapat mengakibatkan peningkatan produksi estrogen dan penurunan estrogen.kafein dapatjugaberkaitandenganterjadinyaAbortus.  
 BEBAN STRESS, 
                                                                                                                                             Stres merupakan fakor yang dapat mengakibatkan kegagalan konsepsi ( pembuahan ),celakanya stres ini bisa timbul hanya karena sepasang suami isteri sudah sekian lama tidak dikaruniai anak.Karena tidak lagi memiliki pola pikir positif maka pasangan tersebut akan mudah mengalami stres sehingga makin memparah keadaan infertilitas yang mereka alami.                                             Yang menarik adalah adanya hasil sebuah penelitian yang menunjukan bahwa pasangan yang sudah tidak lagi terbebani akan keurunan setelah mengadopsi anak satu atau beberapa malah selanjutnya si isteri menjadi hamil.                    Takala seorang wanita berada dalam kondisi stres  terdapat perubahan pada struktur neurokimiawinya yang akan mengubah perintah pengeluaran hormon yang mengatur pematangan dan pengeluaran sel telur.Sistem saraf otonom ini akan mempengaruhi kemampuan ovarium untuk memproduksi sel telur yang sehat dan kemampuan untuk memproduksi hormon pada proses ovulasi.Kondisi stress juga dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan pada kedua tuba fallopi dan pada uterus yang berakibat menghambat pergerakan dan implantasi telur yang telah dibuahi.Selain itu stres juga mempengaruhiperubahan regulasi hormon pituari yang bertanggungjawab pada pelepasan FSH dan LH.          Satu hal yang perlu diketahui bahwa pada pasangan infertilitas tertentu muncul kegelisahan,sang isteri kehilangan kepercayaan,tertekan,panikdan kadang kecewa erhadap pasangannya.                                                                    
KABAR BAIK : RELAKS SAJA,                                
 Lakukanlah program relaks yang anda ketahui misalnya kelas Yoga dan  lainnya.Memang program-program tersebut tidak menyembuhkan infertilitas namun pendekatan Mind Body,yang dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan relakssi dapat membantu pasangan yang mengalami Unexplained Infertility.




2 komentar:

  1. alhamdulillah,,,,, tidak ada yang dikonsumsi yang di atas

    BalasHapus
  2. terimakasih Nia,semoga kita semua selalu sehat yah...

    BalasHapus