Menghitung masa subur. Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut.
Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin "hidup" dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang. Sulitnya untuk hamil tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan suami isteri.
Banyak kendala yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kehamilan di mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi mereka, disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan wanita memasuki masa subur sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.
Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu:
Sistem kalender.
Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Hubungan Siklus Menstruasi dengan masa Subur
| Siklus menstruasi dan masa subur Siklus menstruasi sangat berhubungan erat dengan masa subur (ovulasi). Dengan mengetahui siklus menstruasi, maka kita dapat memahami mengenai terjadinya ovulasi & bisa mengetahui kapan kira-kira masa subur akan terjadi. Selain itu dengan mengetahui siklus mentruasi kita juga dapat mengetahui apabila terjadi perubahan/ketidakteraturan pada siklus menstruasi. Siklus menstruasi sendiri adalah periode waktu mulai dari peluruhan sampai dengan pembentukan kembali dinding rahim (endometrium). Dan diantara waktu tersebut terletak masa subur yang memungkinkan untuk terjadi kehamilan apabila melakukan hubungan seksual tanpa pelindung. Untuk mengenal lebih jelas mengenai siklus menstruasi & perubahan yang terjadi selama siklus tersebut.
Siklus menstruasi dimulai dengan terjadinya menstruasi (peluruhan dinding rahim) yang biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Pada minggu berikutnya terjadi pembentukan folikel yang dipicu oleh adanya hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dikeluarkan oleh kelenjar di bawah otak. Folikel tersebut akan melepaskan hormon estradiol (suatu hormon estrogen) yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim sebagai persiapan apabila terjadi pembuahan. Selanjutnya folikel akan membesar & menjadi matang serta melepaskan sel telur. Masa subur (ovulasi) ditandai dengan pecahnya folikel & keluarnya sel telur, yang nantinya akan tersimpan di dalam tuba falopi menunggu sperma untuk membuahi. Saat folikel hancur maka folikel tersebut akan berubah bentuk menjadi corpus luteum yang akan mengeluarkan hormon progesterone. Hormon progesterone ini berfungsi untuk menyiapkan lapisan dinding dalam rahim tempat sel telur nantinya akan menempel apabila terjadi pembuahan. Apabila pembuahan tidak terjadi maka kadar hormon estrogen & progesterone di dalam tubuh akan menurun & dinding rahim pun akan meluruh kembali. Gambar di atas adalah contoh siklus menstruasi yang berlangsung selama 28 hari. Beberapa kondisi dapat mempengaruhi keseimbangan hormon seksual di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi. Masalah gangguan kesuburan dapat timbul akibat dari ovulasi yang prematur, menstruasi yang terlalu banyak, terjadinya perdarahan di antara siklus menstruasi atau bahkan amenorrhea (tidak terjadinya menstruasi bukan selain akibat dari kehamilan). Dengan mencatat/mengetahui siklus mentruasi maka dapat digunakan untuk mendiagnosa ketidak teraturan dalam siklus menstruasi. Ketidakteraturan siklus menstruasi dapat disebabkan oleh adanya kista, PCOS (polycystic ovarian syndrome) ataupun masalah ginekologi lainnya. Perubahan yang terjadi saat masa subur Berikut adalah contoh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh pada saat masa subur & pengaruhnya terhadap lendir di vagina serta suhu tubuh. Pada saat terjadi masa subur yang ditandai dengan lonjakan hormon estrogen & progesterone, maka lendir di daerah vagina akan berubah menjadi lebih cair yang memungkinkan sperma untuk dapat bertahan hidup di dalam vagina. Masa subur juga ditandai dengan perubahan suhu basal tubuh yang menandai pelepasan sel telur.Masa Subur, kunci untuk merencanakan kehamilan Tidak banyak wanita Indonesia yang mengetahui kapan masa suburnya. Padahal dengan mengetahui masa subur, ingin hamil atau menunda kehamilan bisa dilakukan dengan mudah jika tidak ada masalah anatomi pada wanita. Menghitung masa subur merupakan cara yang aman, alami dan cukup efektif dalam merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak. “Masa subur wanita adalah masa di mana ada satu sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma di saluran telur (tuba faloppi) yang terjadi satu bulan sekali,” jelas dr. Boy Abidin, SpOG yang aktif sebagai pembicara dan nara sumber untuk media massa. Sel telur ini mampu bertahan hidup dalam keadaan siap dibuahi hanya selama 1-2 hari. Jadi masa subur adalah masa di mana tersedia sel telur yang siap untuk dibuahi. Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi. Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan estrogen. Selain itu siklus juga dipengaruhi oleh kondisi psikis si wanita jadi, bisa maju atau mundur. Pada masa subur ini, terjadi perubahan fisiologis yang dapat dijadikan indikator, Seperti
Lendir yang muncul pada vagina ini merupakan lendir yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di leher rahim (serviks) dan bersahabat dengan sperma. Lendir tersebut memungkinkan sperma dapat bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu matangnya sel telur (ovulasi). Pada masa subur, kemungkinan terjadi pembuahan sangat besar. Jika pasangan suami istri (pasutri) ingin memiliki anak maka lakukan hubungan intim pada masa subur sang istri. Keberhasilan untuk hamilnya pun cukup besar. Demikian sebaliknya, jika tidak ingin hamil, maka hindari berhubungan intim pada masa subur sang istri atau menggunakan pelindung seperti kondom. Menghitung masa subur Selain perubahan fisik, masa subur ini dapat dihitung di atas kertas. Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi. Dalam menghitung masa subur diperlukan siklus menstruasi bulanan. Anda sebaiknya membuat catatan mengenai siklus menstruasi secara teratur setiap bulannya. Caranya mudah yaitu dengan menuliskan pada buku diary atau dengan memberi tanda pada kalender menggunakan spidol berwarna. Tandai hari pertama menstruasi yaitu hari pertama siklus dimana keluar bercak-bercak kecoklatan sampai kemerahan. Hari-hari selanjutnya diberi nomer namun tidak termasuk hari pertama menstruasi berikutnya. Meskipun ada yang mengusulkan untuk membuat catatan menstruasi selama setahun (menogram). dr. Boy Abidin menyebutkan bahwa dibutuhkan minimal pola menstruasi 3 bulan terakhir misal 28 hari, 30 hari, 27 hari kemudian dibuat rata-ratanya. Jika rata-ratanya menghasilkan 28 hari yang berarti kondisi normal, maka masa suburnya akan terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama menstruasi yang akan datang bulan berikutnya. Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Jika anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, perhitungan menjadi tidak akurat dan kemungkinan besar gagal. Namun tidak ada salahnya jika mau mencoba. Untuk yang siklus menstruasinya tidak teratur dapat menggunakan data siklus menstruasi selama 6 bulan (6 siklus), caranya yaitu :
Contoh : siklus terpendek = 26 hari siklus terpanjang = 32 hari Perhitungannya adalah : 26-18 = 8 (hari pertama) dan 32–11 = 21 (hari terakhir). Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai hari ke-21 dihitung dari hari pertama menstruasi. mengetahui/menghitung masa subur, gimana caranya?1. Dengan sistem kalenderPerhitungan masa subur ini didasarkan masa subur atau saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah – tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada sekitar tanggal 12 hingga 16. Sistem kalender ini akan sangat efektif apabila digunakan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur 2. Dengan pemeriksaan sederhanaØ Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron. Ø Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening. Ø Alat Tes Ovulasi. Saat ini juga sudah dijual bebas diapotik atau toko obat alat untuk menilai masa subur yaitu Test prediksi masa subur atau ovulasi. Alat test ini bekerja dengan mengukur kadar hormone LH yang dihasilkan saat ovulasi. Alat ini digunakan seperti test kehamilan tetapi tentu saja harganya lebih mahal. Dengan mengetahui kapan masa subur anda, dapat membantu anda yang berencana mempunyai anak dan juga sekaligus sebagai metode Keluarga Berencana atau kontrasepsi yang natural untuk yang masih mau menunda kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual pada saat subur.
|
| ||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar